Hari ke 20 : Konsep Rezeki (Bag. 6) PEMAHAMAN yang SEMPURNA

Baiklah, kita sudah masuk hari ke 6 membahas seputar pemahaman Rezeki. Sebenarnya, masih panjang pembahasan lengkap tentang Rezeki. Tapi, untuk kali ini kita cukupkan saja sampai hari ini dengan membaca hadits berikut.

"Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan dalam benakku bahwa jiwa tidak akan wafat sebelum lengkap rezekinya. karena itu hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepada-Nya." (HR. Abudzar dan Al Hakim)

Benang merahnya adalah
1. Kita tidak akan meninggal sampai JATAH rezeki kita HABIS. Atau logikanya juga bisa begini, selama masih ditakdirkan hidup tidak mungkin kita KEKURANGAN Rezeki.

2. Kita diperintahkan untuk BERTAQWA kepada Allah dan memperbaiki sumber penghasilan kita. Maka, sudah jelas kita harus terus memperbaiki penghasilan, apalagi jika masih kurang.

3. Semua yang ada di Dunia ini termasuk semua keinginan dan Impian kita adalah MILIK ALLAH Subhanahu wa Ta'ala, dan hanya bisa diraih hanya dengan ketaatan pada Allah. Jadi, TIDAK MUNGKIN bisa diraih dengan jalan bermaksiat.

Kalaupun semua impian dan cita-cita kita bisa diraih dengan jalan maksiat, maka semua yang kita raih itu BISA JADI bukan KENIKMATAN, tapi akan dijadikan Allah sebagai alat untuk MENGHUKUM kita.

Jadi, sekarang sudah tidak boleh cemas lagi dengan Rezeki.
Dan jadilah Hamba yang BERTAQWA !