Hari ke 15 : Konsep Rezeki (Bag. 1)


"Sesungguhnya rezeki MENCARI seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya."
HR Athabrani

Ternyata rezeki itu tidak perlu dipusingkan. Jatah rezeki kita dari Allah itu sudah pasti dan tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Justru sebenarnya REZEKI itu yang akan mencari kita. Kemanapun perginya, rezeki itu akan terus MENGEJAR-NGEJAR kita.

Bahkan, Kesimpulan ekstrimnya adalah rezeki itu bahkan TIDAK ADA urusannya dengan bekerja atau tidak bekerja...!

Lihatlah tuna wisma atau jutaan pengangguran di negara kita. Buktinya mereka tetap bisa makan. Dan mereka tetap hidup walaupun tidak memiliki pekerjaan. Memang, kita tidak membahas apakah jalan rezekinya dari hutang, mengemis, numpang orang tua, dikasihani orang, diberi makan tetangga dan lain sebagainya.

Tapi INTINYA yang harus dipahami adalah KITA HARUS YAKIN jika belum ditakdirkan MATI, rezeki untuk kita makan TIDAK AKAN pernah TERPUTUS..!

Nah, jika kita mengimani hal tersebut. Maka kita tidak perlu lagi memakai cara-cara kotor dan dilarang oleh Allah dalam mendapatkan uang dan rezeki.

Kita harus tetap bersabar dengan jalan yang Halal, walaupun kadang-kadang jalan yang halal itu agak susah.

Jika seluruh Pejabat di negeri ini memahami konsep yang benar tentang rezeki, maka mereka tidak perlu ketakutan kekurangan rezeki sampai menempuh jalan menjadi KORUPTOR.

Jika pedagang di PASAR memahami konsep rezeki ini, maka tidak akan ketakutan tidak bisa makan sampai-sampai harus berbuat curang dengan timbangan.

Jika pengusaha memahami hal ini, maka tidak akan ada kasus penipuan klien.

Jika kontraktor memahami konsep rezeki diatas, maka tidak akan ada bahan kecurangan dalam mengerjakan proyeknya.

Jika Para PELAJAR dan MAHASISWA mengimani hal ini dengan baik, maka tidak akan ada yang khawatir dengan masa depan mereka, dan tidak ada lagi mengejar nilai dengan segala cara dan mencontek di kelas.

Dan banyak lagi efek yang akan terjadi jika Keimanan tentang rezeki ini di yakini secara meluas.

Karena sebenarnya Rezeki akan SELALU MENGEJAR-NGEJAR kita. Jadi tidak ada lagi yang harus di KHAWATIRKAN.

Justru...
Perbuatan curang dan tidak jujur itu akan semakin menghimpit kehidupan kita dan menghambat rezeki kita.
Silahkan baca lagi Perjalanan Sukses Hari ke 1.

Jadi apa lagi yang kita KHAWATIRKAN tentang REZEKI ?
Rezeki selalu mengejar-ngejar kita..
Tidak perlu membuat kita sampai berbuat curang dan MENGHINAKAN DIRI di mata manusia dan Allah.

Jika masih kurang...
Kita bisa minta Apapun kepada Allah...!


Tulisan lebih lengkap ada disini
Daftar Isi