Hari ke 17 : Konsep Rezeki (Bag. 3) Tidak Diperbudak Uang


"Sesungguhnya rezeki MENCARI seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya."
HR Athabrani

Rezeki itu mendatangi kita, tidak dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang kita miliki atau bisnis yang kita jalani.

Jadi, konsep bekerja dan berbisnis harus segera dibenahi.
Kita bekerja atau berbisnis itu sebenarnya untuk mempermudah kehidupan banyak orang atau berlomba memberikan banyak manfaat untuk umat manusia. Tujuannya agar kita menjadi MANUSIA TERBAIK seperti bagian terakhir dari hadits di bawah ini.

Diriwayatkan dari Jabir, Rosulullah bersabda,
”Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seseorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain”.  
(HR. Tabhrani dan Daruquthni. Dishahih kan al-Albani dalam “Ash-Shahihah”)

Jika konsepnya bekerja sudah benar. Maka yang terjadi adalah, pekerjaan kita menjadi berkualitas. Dengan keyakinan bahwa Rezeki itu SUDAH TERJAMIN, maka selanjutnya Kita akan memilih pekerjaan sesuai dengan bidang yang kita cintai dan kita menjadi sungguh-sungguh serta penuh totalitas dalam mengerjakannya.

Contohnya begini...
Gampang sekali bukan, membedakan kualitas dan dedikasi seorang yang menjadi guru karena GAJI yang mapan dengan seseorang yang menjadi guru karena dia MENCINTAI anak-anak dan mencintai dunia pendidikan.

Orang yang “kedua” sangat terlihat dari KUALITAS dia mengajar, KESABARAN dia menghadapi murid-murid dan juga KEAHLIAN mengajarnya yang semakin bertumbuh karena dia selalu tertarik dengan ilmu baru yang bisa mempermudah pekerjaannya.

Kenapa bisa begitu? Karena dia MENCINTAI pekerjaannya.

Siapapun, yang memilih pekerjaan karena UANG yang menjadi ALASAN UTAMANYA, maka dia akan segera KEHILANGAN dedikasi dan semangat kerja ketika gaji yang diterimanya tidak lagi sesuai harapan. Bekerjanya pun tidak sepenuh hati karena pekerjaan yang digeluti itu TIDAK sesuai dengan hatinya.

Sesungguhnya, yang dinamakan BAHAGIA itu ketika kita berani menjalani hidup sesuai dengan pilihan hati.
Kita merdeka, karena TIDAK LAGI menentukan pilihan berdasarkan jumlah uang.

Bukankah, rezeki selalu mengejar-ngejar kita ?

Sungguh, MERDEKA menentukan PILIHAN itu juga salah satu bagian dari SUKSES.


Tulisan lebih lengkap ada disini Daftar Isi