Spesial: “ROAD to #MAHAMERU 3.676 mdpl” Bagian 4: Naik Lebih Tinggi Itu Berarti Meninggalkan Rasa Nyaman


Menaklukkan Mahameru, kami sadar akan konsekuensinya. Berarti kami harus meninggalkan ongkang-ongkang kaki di rumah, bersantai di kursi malas sambil memindah-mindah channel TV dengan remote control di tangan, tanpa perlu khawatir dengan hujan, badai atau apapun yang terjadi di luar sana. Menaklukkan puncak itu berarti kami harus meninggalkan keluarga barang sejenak, yang mana biasanya di saat liburan seperti ini kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk bercengkerama dengan keluarga.

Kami juga sadar bahwa selama pendakian harus mau makan dengan makanan seadanya. Kami harus berpisah dengan nikmatnya makanan di rumah. Tidak mungkin kami berpikir tentang makanan favorit, makanan enak atau semacam sate, gule, bakso, soto, mie ayam dan semisalnya. Yang ada hanyalah makanan-makanan praktis dan ringan yang tinggi kalori. Malah dalam perjalanan itu kami juga harus menghemat air.

Oh iya ini juga, kami pun harus rela berkotor-kotor ria di alam bebas. Karena tidak ada agenda mandi atau bersih-bersih badan selama perjalanan, salah satu sebabnya karena susahnya mencari air. Kalaupun ada, kami pun tidak akan bisa merasakan nikmatnya mandi karena dinginnya air dan suhu disana akan membuat kami tersiksa. Jadi jangan pernah bermimpi melihat penampilan terbaik selama di gunung.

Ternyata bukan hanya itu saja pengorbanannya. Setelah pendakian kami harus siap menanggung rasa sakit di sekujur badan akibat perjalanan yang berat dan melelahkan.

Itulah pengorbanan untuk menaklukkan Mahameru.

Akan tetapi, tanpa keluar dari kenyamanan itu kami tidak akan pernah sampai pada ketinggian apapun. Dan kami tidak akan pernah menaklukkan puncak apapun.  

Saya menganggap bahwa perjuangan sukses, perjuangan menjadi hamba terbaik di sisi Allah dan perjuangan untuk menikmati hidup yang penuh keberkahan, prinsip dasarnya tidak pernah jauh berbeda dengan penaklukan Mahameru. Semua pencapaian tertinggi selalu dimulai dari keputusan untuk KELUAR dari ZONA NYAMAN.

Apakah kita siap?...

Tulisan lebih lengkap ada disini
Daftar Isi