Hari ke 40 : TERGESA-GESA, Membuat IMPIANMU Sirna

Seringkali, kita mengharapkan semua do'a dan keinginan yang kita minta kepada Allah harus terkabul semuanya sekarang juga atau terkabul secepat-cepatnya. Memang, ada sebagian dari do'a kita yang segera terkabul dalam hitungan hari bahkan jam. Namun, bahkan ada juga do'a yang terkabulnya setelah kita meninggal. Kenapa bisa seperti itu? Allah-lah Yang Maha Tahu bagaimana yang TERBAIK buat kita.

Padahal, dengan kita tergesa-gesa meminta segera dikabulkan do'anya, hal tersebut malah menjadi penyebab do'a kita TIDAK DIKABULKAN oleh Allah.

Mari kita simak hadits berikut ini.

"Do'a seseorang SELALU DIKABULKAN selama tidak berdo'a untuk mengerjakan dosa ataupun memutuskan hubungan silaturrahim dan TIDAK tergesa-gesa." seorang sahabat bertanya: "wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud tergesa-gesa itu?" Rasulullah SAW menjawab: "yang dimaksud TERGESA-GESA itu, apabila seseorang mengatakan: Saya telah berdo'a dan terus berdo'a, tetapi belum juga dikabulkan. Setelah itu, ia BERPUTUS ASA dan TIDAK BERDO'A LAGI."
(HR. Muslim, no. 2735)

Seorang ulama juga memberikan nasehatnya kepada kita. Mari kita baca nasehatnya agar kita tidak pernah ragu lagi akan terkabulnya do'a-do'a yang kita panjatkan dan impian yang pernah kita tulis.

"Jangan kalian meninggalkan doa, dan jangan kalian menghentikan do'a karena apa yang kau ketahui sendiri, sebab Allah saja MENGABULKAN Iblis, padahal ia sejelek-jelek makhluk. Kata Iblis, berilah aku tangguh hingga manusia dibangkitkan, Allah menjawab, kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (Ibnu Uyainah)

Bersabarlah dengan do'a-do'a dan impian itu, karena semakin lama do'a kita terkabul keuntungannya lebih besar. Karena kita mendapatkan banyak tambahan pahala dari kesabaran, InsyaAllah.

Ingatkah, sewaktu kita masih kecil dulu? Kita tidak berhenti merengek-rengek kepada orangtua kita sampai keinginannya terpenuhi.
Teruslah berdo'a seperti yang kita lakukan di waktu kecil. Terus merengek, menangis dan bersimpuh di hadapan Allah sampai keinginan kita terkabul.

Lalu, kapan kita berhenti berdo'a?
Kita berhenti berdo'a dan bermimpi saat nyawa sudah berpisah dengan raga. Jadi selama masih bisa bernafas, selama itu pula kita harus tetap BERDO'A dan BERMIMPI besar. Siaapp? ...


"Saat kita BERHENTI memiliki impian atau ambisi, berarti kita sudah MATI !.. Tubuh kita tak ubahnya seperti mayat yang berjalan."
(Ustadz Rendy Saputra - Pengasuh Ta'lim Entrepreneur Darusy Syabab)

Tulisan lebih lengkap ada disini
Daftar Isi